1. Manfaat Mempelajari Ilmu Lingkungan Hidup
Selain merupakan bidang
keilmuan yang baik, sebagaimana bidang lainnya yang melatih daya pikir, Ilmu
Lingkungan Hidup mempunyai banyak penerapan bermanfaat yang ditujukan kepada
pemeliharaan biosfer yang lebih sehat dan lebih produktif bagi kehidupan
manusia dan jasad hidup lainnya. Di antara manfaat yang tidak kecil artinya
pada kaji ekologi adalah berbagai asas yang disediakan olehnya untuk pemakaian
sumberdaya alam secara bijaksana, yang sering disebut sebagai pelestarian. Manfaat
tersebut telah disadari secara lebih luas dalam tahun-tahun belakangan ini.
Perencanaan kebijaksanaan pelestarian suatu negara memerlukan perpaduan ilmu
pengetahuan secara tepat dalam sejumlah bidang ilmu yang masing-masing menyumbangkan
beberapa unsur kepada Ilmu Lingkungan Hidup terapan. Di antara bidang itu
adalah pertanian, kehutanan, pengelolaan margasatwa, dan padang penggembalaan,
pengairan, pembangunan bendungan, pengelolaan tambak, pengendalian cemaran
sungai, dan perikanan laut. Dalam semua bidang ini diperlukan pengetahuan Ilmu
Lingkungan Hidup, dan bila mereka yang diberi kepercayaan melaksanakan proyek
rekayasa tertentu itu tidak memiliki pengetahuan seperti itu, maka mereka harus
meminta nasihat dari para Ekologiwan.[1]
Kurangnya kesadaran
akan hal ini telah menyebabkan beberapa negara maju melaksanakan proyek yang
besar-besar tanpa nasihat yang memadai dari para Ekologiwan, sehingga
menimbulkan masalah Ilmu Lingkungan Hidup yang gawat seperti pencemaran
lingkungan dan penyebaran vektor penyakit. Baru sekarang disadari bahwa tingkat
produktivitas yang cukup untuk memberi pangan kepada penduduk dunia yang
senantiasa bertambah itu, hanyalah dapat dipertahankan dalam biosfer ini dengan
pengelolaan berbagai sumberdaya biologi yang terancang baik.[2]
[1]J. Yanney Ewusie, Pengantar
Ilmu Lingkungan Hidup Tropika-Terjemahan, (Bandung: Penerbit ITB, 1990), h. 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar