Cari Blog Ini

Kamis, 31 Mei 2018

Pengertian Psikologi Belajar



A.    Pengertian Psikologi Belajar
Psikologi belajar adalah sebuah frase yang terdiri dari dua kata, yaitu  psikologi dan belajar. Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno psyche artinya jiwa dan logos artinya kata. Dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa dan mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental ini secara langsung karena sifanya abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tangkah laku dan proses atau kegiatanya, sehingga psikologi dapat difenisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Jadi pengertian psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa.[1] didalam kamus psikologi kata psychology diartikan ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses mental dan perilaku itu sendiri.[2]
Wood dan marquis mengemukakan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas individu semenjak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubunganya dengan alam sekitar.[3] Istilah psikologi digunakan pertama kali oleh seorang ahli kerkebangsaan Jerman bernama Philip Malancchoto pada tahun 1530. Istilah istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi 1878 yang dipelopori oleh  J.B. Watson sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objek yang dapat diamati, dicatat dan diukur, jiwa dipandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan individu. Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat sebagai berukut :
1.      Secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah
2.      Memiliki struktur keilmuan yang jelas
3.      Memiliki objek formal dan material
4.      Menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, case history, tes, and measurement
5.      Memiliki terminologi khusus seperti bakat, motivasi, intelegensi, kepribadian.
6.      Dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan.[4]
Sedangkan belajar itu sendiri secara sederhana dapat diberi defenisi sebagai aktifitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari dan sebagaihasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Aktivitas disini dipahami sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (efektif), dan karsa (psikomotor).[5]
Dalam pengertian psikologi belajar merupakan suatu proses yang bersifat internal. Perubahan yang menjadi fokus pengertian belajar tidak dapat terlihat secara kasat mata, dalam arti konkret. Ia terjadi dalam diri seseorang yang sedang mengalami proses belajar. Proses perubahan tersebut terjadi pada wilayah sikap, kecerdasan motorik, dan sensorik, dan keadaan psikis. Adapun yang terlihat secara kasat mata adalah hasil perubahan. Bahasa teknisnya sikap yang diartikan sejenis motif sosiogenis yang diperoleh melalui proses belajar.[6]
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi belajar adalah sebuah disiplin psikologi yang berisi teori-teori psikologi mengenai belajar, terutama mengupas bagaimana cara individu belajar atau melakukan pembelajaran.  
  


[1] Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 2
[2] Dali Gulo, 1982. Kamus Psychology, (Bandung : Tonis) h. 233
[3]Wood dan Marquis dalam abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003) cet, ke-3.  h.4
[4] Yudrik Jahja, op.cit. h. 3
[5] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011), h. 2
[6] Mahmud, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2012), h. 62

Tidak ada komentar: