1.
Sekilas
Tentang Abdullah Nashih Ulwan
Abdullah Nashih Ulwan adalah
putra Haji Said Ulwan. Ia dilahirkan di Kota Halb tahun 1928 dan menyelesaikan
studi di sekolah lanjutan tingkat atas jurusan ilmu syari’ah dan pengetahuan
alam di Halb tahun 1949. Kemudian ia melanjutkan studi di al-Azhar University
Mesir dan mengambil Fakultas Ushuluddin yang diselesaikannya pada tahun 1952.
Tahun 1954, ia lulus dan menerima ijazah spesialisasi di bidang pendidikan yang
setaraf dengan Master of Art (MA)[1].
Berdasarkan kutipan di atas dapat
difahami bahwa pada dasarnya Abdullah Nashih Ulwan ini berdasarkan jenjang
pendidikan yang ia tempuh yaitu pada program studi S1 ia mengambil Fakultas Ushuluddin.
Ini berarti bahwa ia belum mendalami bidang pendidikan, namun pada pendidikan
S2 atau pascasarjana baru ia mendalami bidang pendidikan. Hal ini terbukti
dengan ijazah yang ia terima pada Master of Art. Menurut Syaikh Wahbi Sulaiman
al-Ghawajji al-Bani, Abdullah Nashih Ulwan beralih mendalami bidang pendidikan,
disebabkan karena ia menganggap bahwa dengan pendidikan ia akan dapat
membimbing dan mengarahkan umat Islam kepada ajaran Islam yang sempurna. Dalam
mengkaji persolan pendidikan, Abdullah Nashih Ulwan selalu memperhatikan
keadaan budaya dan kultur masyarakat Mesir yang berlandaskan Islam serta
berbagai pengalaman kaum muslimin terdahulu pada masa itu. Oleh karena itu,
ketika ia berbicara dengan para ulama untuk melaksanakan kewajiban menyampaikan
Islam dengan hikmah dan ajaran yang baik, maka ia menulis untuk mereka risalah
yang berjudul Ila Warasatul Anbiya’ dan ketika berbicara dengan orang
awam, ia akan memperingatkan mereka perihal oudio visual serta menerangkan
kepada mereka tentang bahaya dan pengaruh negatifnya yang tertuang di dalam
risalahnya yang berjudul Hukm al-Islam fiy al-Tifiziyyun
Dalam melanjutkan pendidikannya,
Abdullah Mashih Ulwan tidak sempat meraih gelar doktor pada perguruan tinggi
tempat ia belajar. Karena pada tahun 1954 ia di usir dari Mesir pada masa
pemerintahan Jamal Abdul Naseer. Namun pada tahun 1954 juga, ia ditetapkan
sebagai tenaga pengajar untuk materi pendidikan Islam di sekolah lanjutan
tingkat atas di Halb sampai sekarang. Di samping itu, ia juga aktif sebagai seorang
da’i di sekolah-sekolah dan masjid-masjid.
Bila diperhatikan kutipan di
atas, dapat difahami bahwa Abdullah Nashih Ulwan ini pernah di usir dari Mesir,
yaitu pada masa pemerintahan Jamal Abdul Naseer sehingga ia tidak sempat meraih
gelar doktor pada perguruan tinggi tersebut. Dari beberapa literatur yang
penulis baca sebelum ditemukan hal-hal yang menyebabkan Ulwan di usir dari
Mesir.
2.
Karya-karya Abdullah Nashih Ulwan
Pada kata pengantar yang ditulis
oleh Syaikh Wahbi Sulaiman al-Ghawajji al-Albani dalam buku Tarbiyah al-Awlad
fi al-Islam diketahui bahwa karya-karya Abdullah Nashih Ulwan berkisar di
bidang dakwah dan pendidikan, di antaranya adalah sebagai berikut [2]:
1)
Al-Takaful Ijtima’i fi al-Islam
2)
Ta’addut al-Zaujat fi al-Islam
3)
Shalahuddin al-Ayubi
4)
Tarbiyah al-Awlad fi al-Islam
5)
Hatta Ya’lam al-Syahab
6)
Ahkam al-Zakat
7)
Syabhat wa Ruhud Haulad Aqiqah wa
Shul al-Islam
8)
Ila Kulli Abin Ghayyur Yu’min
Billah
9)
Fadhail al-Shiyam wa Ahkamuhu
10)
Hukm al-Ta’lim fi al-Islam
11)
Aqabatul Zawaj wa Huruq
Mu’amajatika ala Dhaulil Islam
12)
Mas’uliyyat al-Tarbiyah
al-Jinsiyyah
13)
Ila Wasatil Anbiya’
14)
Hukm al-Islam fi Wasailil Ilham
15)
Taqinussy Syakhshiyyah
al-Insaniyyah fi al-Nazari al-Islam (ceramah)
16)
Adabul Khitbah wa Shifat wa ‘Uquz
Zaijain
17)
Ma’lim Hadharah al-Islamiyyah wa
Atsaruha fi al-Nahdhah al-Anrubiyyah
18)
Nizham al-Rizki fi al-Islam
19)
Hurriyatul I’tiqad fi al-Syari’ah
al-Islamiyah
20)
Al-Islam Syariatul Zaman wa Makan
21)
Al-Qaumiyyah fi Mazanil Islam
22)
Qishashatul Hidayah
Di antara sekian banyak karya
Abdullah Nashih Ulwan yang disebutkan di atas, maka yang menjadi fokus penulis
dalam penelitian ini adalah buku Tarbiyah al-Aulad fiy al-Islam. Dalam
buku ini dijelaskan tentang metode pendidikan anak yang dapat memberikan pengaruh
pada kejiwaan mereka.
[1] Abdullah Nashih
Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Judul Asli “Tarbiyah
al-Awlad fiy al-Islam”, terjemahan: Djamaluddin Miri, (Jakarta: Pustaka
Amani, 1999), h. xxx
[2] Ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar